Penjelasan Mengenai Penyakit Epilepsi
Apakah itu penyakit Epilepsi? Anda akan menemukan jawabannya sekarang pada postingan kesehatan saraf kali ini. Epilepsi ini adalah kumpulan gangguan neurologis jangka panjang dengan ciri-ciri serangan epileptik. Epileptik ini bisa memiliki beragam episode, dari episode serangan singkat, hingga yang hampir tidak bisa dideteksi sampai dengan guncangan kuat dalam periode waktu lama. Di penyakit epilepsi, serangan yang terjadi cenderung berulang, juga tak ada penyebab yang menjadi dasar secara langsung. Sementara itu, serangan yang diakibatkan oleh penyebab khusus tak dikategorikan mewakili epilepsi.
Mungkin Anda sudah tak asing lagi mendengar kata “Epilepsi”. Pengertian
epilepsi apabila dikaitkan dengan istilah umum memiliki arti
kecenderungan untuk kejang. Pada bagian dalam otak, mengandung sel-sel
saraf, disebut juga dengan neuron. Neuron ini adalah bagian sistem
saraf yang memiliki fungsi untuk kemampuan berpikir, mengatur kesadaran
seseorang, sistem panca indera, dan juga pengatur gerak tubuh.
Tiap-tiap bagian sel saraf akan saling berkomunikasi satu sama lain
memakai impuls listrik. Dan kejang akan terjadi pada seseorang apabila
impuls listrik itu terjadi gangguan, yang efeknya adalah gerakan tubuh
dan perilaku menjadi tak dapat dikontrol.
Kejang epileptik
Sementara itu, untuk kejang epileptik itu dikarenakan aktivitas pada
sel saraf kortikal yang terlalu berlebihan serta tak normal pada otak.
Untuk diagnosanya, umumnya dengan menyingkirkan kondisi lain yang bisa
menjadi kira-kira penyebab gejala serupa, contohnya sinkop. Juga mencari
tahu mengenai apakah terdapat penyebab langsung. Penyakit epilepsi ini
sering dapat dikonfirmasi menggunakan bantuan EEG atau
Elektroensefalografi.
Dokter mengklasifikasikan kejang-kejang secara parsial atau general,
berdasarkan bagaimana aktivitas otak yang tidak normal dimulai. Pada
beberapa kasus, kejang-kejang dapat dimulai secara parsial dan kemudian
menjadi general.
Kejang-kejang parsial (sebagian)
Ketika kejang-kejang muncul sebagai hasil dari aktifitas otak yang tidak
normal pada satu bagian otak tersebut, ilmuan menyebutnya kejang-kejang
parsial atau sebagian. Kejang-kejang jenis ini terdiri dari dua
kategori.
- Simple partial seizures (kejang-kejang parsial sederhana). Kejang-kejang ini tidak menghasilkan kehilangan kesadaran. Kejang-kejang ini mungkin akan mengubah emosi atau berubahnya cara memandang, mencium, merasakan, mengecap, atau mendengar. Kejang-kejang ini bisa juga menghasilkan hentakan bagian tubuh secara tidak sengaja, seperti tangan atau kaki, dan gejala sensorik secara spontan seperti perasaan geli, vertigo dan berkedip terhadap cahaya.
- Complex partial seizures (kejang-kejang parsial kompleks). Kejang-kejang ini menghasilkan perubahan kesadaran, itu karena anda kehilangan kewaspadaan selama beberapa waktu.
Kejang-kejang general
Kejang-kejang yang melibatkan seluruh bagian otak disebut kejang-kejang general. Empat tipe dari kejang-kejang general adalah:
- Absence seizures (juga disebut petit mal). Kejang-kejang ini memiliki dikarakteristikan oleh gerakan tubuh yang halus dan mencolok, dan dapat menyebabkan hilangnya kesadaran secara singkat.
- Myoclonic seizures. Kejang-kejang ini biasanya menyebabkan hentakan atau kedutan secara tiba-tiba pada tangan dan kaki.
- Atonic seizures. Juga dikenal dengan drop attack, kejang-kejang ini menyebabkan hilangnya keselarasan dengan otot-otot dan dengan tiba-tiba collapse dan terjatuh.
- Tonic-clonic seizures (juga disebut grand mal). Kejang-kejang yang memiliki intensitas yang paling sering terjadi. Memiliki karakteristik dengan hilangnya kesadaran, kaku dan gemetar, dan hilangnya kontrol terhadap kandung kemih.
0 on: "Apa Itu Epilepsi?"